Supersemar Sudah 55 Tahun, Naskah Asli Masih Jadi Misteri
Keberadaan Supersemar (Surat Perintah 11 Maret 1966) masih diselimuti misteri. Padahal Supersemar adalah dokumen penting dalam sejarah Indonesia.
Hari ini, Kamis (11/3/2021), Supersemar telah berumur 55 tahun.
Dihimpun dari catatan pemberitaan detikcom, Supersemar berisi perintah dari Presiden Sukarno kepada Jenderal Soeharto sebagai Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk mengembalikan kondisi keamanan dan ketenangan, juga menjamin keselamatan Presiden.
Supersemar disusul oleh Surat Perintah 13 Maret 1966 sebagai koreksi. Lewat Surat 13 Maret 1966, Sukarno mengingatkan Soeharto bahwa Supersemar adalah surat perintah, bukan penyerahan kekuasaan. Namun Supersemar kemudian menjadi salah satu latar cerita suksesi dari Presiden Sukarno ke Presiden Soeharto.
Kembali lagi ke Supersemar, seperti apa sih wujudnya? Di internet, beredar foto lembaran Supersemar. Namun siapa yang bisa menjamin keasliannya?
Ditulis detikX, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) menyimpan tiga versi Supersemar. Enam tahun lalu, ANRI bekerja sama dengan Pusat Laboratorium Forensik Badan Reserse Kriminal Polri telah menguji tiga versi Supersemar. Kesimpulannya, tak ada satu pun yang orisinal.
Dilansir Antara, ANRI mengakui arsip Supersemar yang dimilikinya kini tidak asli. Pengakuan itu disampaikan pada 13 Desember 2020 oleh Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Konservasi ANRI, Multi Siswanti.
Kita memiliki arsip Supersemar, tapi itu dari berbagai versi. Setelah kita lihat dari autentikasinya, ternyata itu bukan arsip yang asli," kata Multi Siswanti saat diskusi daring.
Pencarian naskah Supersemar asli masih terus dilakukan. Keberadaan Supersemar yang kini berusia 55 tahun ternyata masih misterius.
Sumber : detik.com
Posting Komentar