Mengenal gangguan kepribadian Schizoid
1. Pengertian Schizoid
Orang dengan gangguan kepribadian schizoid cenderung tidak memiliki ketertarikan pada hubungan dan norma-norma sosial. Mereka umumnya lebih suka melakukan aktivitas sendiri dan jarang mengekspresikan emosi yang kuat.
Beberapa ahli kesehatan mental berspekulasi bahwa masa kanak-kanak yang kurang hangat dapat berkontribusi pada perkembangan gangguan ini. Sebetulnya, penderita schizoid sangat sensitif dan ingin memiliki kehidupan batin yang kaya.
Mereka memiliki kerinduan yang mendalam terhadap keintiman dengan orang lain, tetapi mereka berpikir bahwa mempertahankan hubungan dengan orang lain terlalu sulit dan menyedihkan.
Karena itulah, mereka memutuskan untuk mundur dan menghindari interaksi dengan orang lain. Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan penderita Schizoid adalah introvert, terutama tipe INxx menurut MBTI.
2. Gejala dan Penderita Schizoid
Karena memiliki kepribadian yang tertutup dari orang lain, tidak sedikit dari para penderita schizoid yang memilih untuk tidak menikah dan hidup sendiri sepanjang hayatnya. Selain itu, penderita schizoid juga bisa didiagnosa dari beberapa gejala berikut ini:
- Tidak menginginkan hubungan yang dekat dengan orang lain, termasuk anggota keluarga sendiri.
- Memilih pekerjaan yang bisa dilakukan sendirian, seperti petugas keamanan di malam hari, petugas perpustakaan, atau pekerja laboratorium.
- Tidak memiliki teman dekat, kecuali saudara kandung.
- Mengalami kesulitan berhubungan dengan orang lain.
- Lebih suka menyendiri, melamun, atau berfantasi.
Gangguan kepribadian schizoid biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa. Biasanya, gangguan kepribadian schizoid lebih sering diderita oleh pria daripada wanita, dan lebih sering terjadi pada orang yang memiliki kerabat dekat penderita skizofrenia, gangguan mental di mana penderitanya tidak bisa membedakan mana khayalan dan kenyataan.
3.Pengobatan Penderita Schizoid
Penderita schizoid biasanya jarang mencari perawatan, karena pikiran dan perilaku mereka umumnya tidak menyebabkan mereka tertekan. Namun, ketika mereka mencari perawatan, konseling berupa psikoterapi, adalah bentuk perawatan yang paling sering digunakan. Perawatan ini akan berfokus pada peningkatan interaksi sosial dan komunikasi dengan orang lain.
1 komentar