6 Etika Pinjam Barang Punya Orang
Panduan buat kamu yang suka meminjam barang milik orang lain.Sebagai makhluk sosial, kehidupan manusia tentunya tak lepas dari hubungannya dengan orang-orang di sekitar.
Kamu pasti memiliki orang-orang yang sangat dekat, melebihi saudara sendiri. Jika sudah akrab dengan tetangga, rekan kerja, maupun teman-teman yang kamu kenal, kamu dapat menganggapnya sebagai sahabat.
Namun karena merasa dekat, kamu jadi terbiasa untuk meminjam barang milik mereka. Bisa berupa pakaian, alat-alat rumah tangga, peralatan masak, hingga kendaraan pribadi. Eits, hati-hati.
Jika kamu tidak memikirkan etika saat meminjam barang orang lain, bisa jadi orang tersebut sebal secara diam-diam loh. Biar sama-sama enak, simak yuk beberapa etika dasar saat meminjam barang orang lain.
1. Meminta izin secara sopan, bukan dengan ancaman
Karena dia adalah sahabatmu, kadangkala kamu jadi lupa bagaimana cara meminjam barang miliknya secara sopan. Barang-barang seperti tas, baju, sepatu, dan aksesoris miliknya kadang sudah menjadi hak milik bersama.
Lebih parahnya lagi, kamu tidak merasa perlu untuk meminta izin secara sopan. Bahkan sampai mengancam tidak mau meminjamkan barang milikmu jika ia enggan meminjamkannya. Atau kamu mengancam tidak akan menolongnya jika dia sedang dilanda kesulitan.
Jika tidak dipinjami, lantas kamu tega menghakimi sahabatmu dengan sebutan pelit, lalu marah-marah. Adakah orang seperti itu? Banyak banget loh!
2. Tetap prioritaskan kebutuhan sang pemilik barang
Jika kamu sedang membutuhkan barang milik sahabatmu, pastikan ia tidak sedang membutuhkannya. Misalnya ketika kamu sedang ingin meminjam panci, karena pancimu kebetulan sedang rusak. Pastikan dulu sahabatmu sedang tidak menggunakan panci tersebut.
Sama halnya ketika kamu hendak meminjam pakaian milik sahabatmu. Banyak orang enggan menolak secara langsung ketika ada yang ingin meminjam barang miliknya, demi menjaga langgengnya sebuah hubungan.
Namun akibatnya, diam-diam dia menjadi kesal. Apalagi ketika sang peminjam barang tidak peka. Maka tetap prioritaskan kebutuhan sang pemilik barang. Jika ia sedang menggunakan barang tersebut, jangan paksakan untuk meminjam darinya.
3. Mengembalikannya tepat waktu
Ketika sahabatmu sudah meminjamkan barang miliknya, jangan pernah lupa untuk mengembalikannya. Jangan menunggu sampai ditagih. Banyak orang segan untuk menagih kembali barangnya.
Jadi sebagai peminjam barang, kamu harus lebih aktif dan meminjam sesuai komitmen. Jika berjanji untuk mengembalikan barang tersebut pada sore hari, maka kembalikanlah tepat waktu agar sahabatmu tidak merasa kesal.
4. Meminjam sih, tapi jangan sampai merugikan sang pemilik
Ketika meminjam barang, jaga barang tersebut dan rawatlah seperti merawat barang milik sendiri. Jangan sampai merusaknya sehingga membuat sang pemilik barang merasa dirugikan.
Misalnya ketika kamu meminjam kendaraan milik sahabatmu. Pastikan kamu tidak hanya menghabiskan bensin, dan enggan mengisinya kembali. Isi bensin kendaraan milik sahabatmu tersebut.
Kalau perlu dilebihkan, sehingga sahabatmu tak keberatan meminjamimu lain kali. Jika kendaraannya kotor, cucilah, dan kembalikan dalam keadaan bersih. Atau ketika kamu sedang meminjam pakaian milik sahabatmu, jangan sampai pakaian tersebut robek. Kembalikan dalam keadaan bersih dan terlipat rapi.
Perlakukan secara spesial barang pinjamanmu. Bertanggung jawab terhadap barang pinjaman akan sangat baik untuk menjaga hubungan persahabatan.
5. Jangan menjadikan barang pinjaman tersebut sebagai hak milik
Kamu meminjam barang sahabatmu tapi lama mengembalikannya, hingga secara perlahan-lahan barang tersebut jadi hak milikmu?
Bisa saja sahabatmu sudah melupakan barang yang kamu pinjam. Walau bagaimana pun, tetap kembalikan barang tersebut. Jecuali sahabatmu memang sudah memberikannya kepadamu.
Jangan sampai image-mu jelek di mata sahabatmu karena sering meminjam dan tak pernah mengembalikannya.
6. Jangan terlalu sering meminjam
Ini yang paling penting. Jangan terlalu mengandalkan sahabatmu dan berharap dapat terus meminjam barang miliknya. Usahakan untuk membeli sendiri barang-barang yang kamu perlukan.
Jangan terlalu sering meminjam barang milik orang lain, meski itu milik sahabatmu sendiri. Jika kamu membutuhkan kendaraan untuk transportasi, menabunglah lebih banyak.
Jika kamu membutuhkan alat-alat masak, segera sisihkan uang untuk melengkapi isi lemari dapurmu. Sama halnya dengan pakaian, alat-alat elektronik, dan barang lainnya. Jika kamu meminjam barang dengan alasan agar terlihat lebih keren, its a big no!
Membeli sendiri barang yang kamu butuhkan akan terasa sangat nyaman jika dibandingkan dengan harus meminjam milik orang lain secara terus menerus.
Posting Komentar